Beberapa waktu yang lalu teman saya cerita, di lapangan terbuka di Jakarta sedang dilakukan praktek bekam massal. satu Therapist menangani belasan orang. Bekam murah, kata teman saya.
"Aku ga berani ikut. ga meyakinkan." katanya
"Lho memangnya?" sahut saya.
"Ya gimana mau yakin, la wong alatnya aja ga dicuci lagi kok. cuma diseka pake tissu trus dipake buat pasien berikutnya." katanya bergidik
"Wah ga banget deeeh..."lanjutnya
Saya tidak berani menjastifikasi, kalau praktek itu salah atau benar, saya hanya tersenyum sambil memberikan penjelasan pada teman saya yang sudah mengambil langkah yang tepat.
Bekam adalah pengobatan yang dicontohkan Rasulullah, sudah pasti bermanfaat bagi siapapun yang mempraktekkannya. Hanya belakangan banyak yang membuka praktek Bekam yang tidak mengindahkan aturan-aturan yang semestinya dilakukan, semisal tidak memperhatikan kebersihan alat bekamnya. Maka tak heran jika kemudian didapati efek tak baik dari berbekam yang tak tepat. Bisa gatal-gatal ataupun yang lainnya. Alih-alih mendapatkan manfaat,malah justru Mudhorot yang diperolehnya.
Diperlukan kejelian pasien untuk memilih Praktek BEKAM yang Aman. Setidaknya Therapist terlihat menjaga kebersihan dirinya, juga kebersihan alat BEKAMnya.
GRIYA BEKAM memilih menggunakan STERILIZER untuk mensterilkan alat bekam, setelah dipakai untuk membekam pasien. Ini menghindari terjadinya efek yang tak diinginkan berkaitan dengan kebersihan.
Agar Pasien benar-benar mendapatkan manfaat yang maksimal dari berbekam.
SALAM CINTA SEHAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar