Anda pernah mengalami kesemutan? Tidak nyaman ya...? Bahkan yang lucunya, nenek saya menasehatkan, kalau kaki kita kesemutan diikat pakai karet gelang saja. Walhasil, setiap kali ada yang mengalami kesemutan, sayapun menasehatkan hal yang sama. Ya begitu deh, turun temurun informasinya. Nah, seiring dengan berkembangnya pengetahuan, kini saya tak lagi menasehatkan hal tersebut.
Kesemutan biasanya kita alami saat duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi. Namun kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari penyakit-penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.
Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis.